Akper didirikan oleh KH. Moch. Masruri Abdul Mughni selaku pengasuh pondok pesantren Al Hikmah Benda, Sirampog pada tahun 2003.
“sejarah berdirinya Akademi Keperawatan Pondok Pesantren Al Hikmah 2 pada saat itu di medio tahun 1997, karena gerah, satu waktu Abah dirujuk kerumah sakit Harapan Kita di ibukota Jakarta. Di rumah sakit kenamaan itu, Abah dirawat bersama dua belas pasien lain dalam satu ruangan. Sepuluh orang pasien muslim dan dua orang non muslim.

Tapi yang menarik kemudian, kata Abah, dua orang non muslim inilah yang justru mendapat besukan tersering dan terbanyak bila coba dibandingkan dengan sepuluh pasien muslim di ruangan itu.

Pasalnya si non muslim tadi, ternyata tak hanya dibesuk oleh sanak keluarganya semata, tapi secara rutin para biarawan dan biarawati turut datang menjenguk si non muslim. Sengaja para biarawan ini datang sekedar untuk melipur hati si lara sekaligus mendoakan si sakit dengan nyanyian-nyamyian doa agama mereka.

Melihat kejadian ini, sontak hati Abah pun bergemuruh, kenapa bila si pasien non muslim saja bisa rutin dikunjungi dan terus diberi motivasi melalui nyanyian-nyanyian agama mereka, kenapa si muslim tidak bisa. Abah pun kemudian berazm kuat sekembalinya nanti dari perawatan ke Pondok Pesantren, membangun Akademi Keperawatan Al Hikmah.

Cita-cita Abah atas pendirian Akper sebagaimana terekam dalam visi Akper sendiri yakni mencetak perawat yang profesional, berakhlaqul karimah dan mampu bersaing di era globalisasi.

Mewujudkan visi ini, berbagai langkah pun diterapkan pesantren dan civitas akademis . Selain menekankan pada pengembangan keilmuan terapan kesehatan, para mahasiswa dan mahasiswi Akper ini juga mendapat bimbingan langsung dari Pengasuh Pesantren melalui pengajian kitab kuning. Para mahasiswa juga diwajibkan menyetorkan hafalan beberapa surat dalam Al Qur’an seperti surat Yasin.”